JAYAGIRIMEDIAWISATA.COM – Endog Lewo adalah makanan khas Garut yang sudah lama diproduksi dan menjadi oleh-oleh bagi mereka yang bertandang di kota yang dikenal sebagai Swiss Van Java tersebut.
Makanan ini berbahan dasar singkong dengan bentuk bulat kecil. Umumnya diproduksi secara rumahan. Camilan ini telah lama menjadi bagian dari identitas kuliner masyarakat setempat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Januari lalu, menetapkan Industri Kecil Menengah (IKM) Endog Lewo di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTb).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, saat mengunjungi sentra produksi Endog Lewo di Kampung Panyindangan, Kecamatan Malangbong, Selasa (18/03).
“Sahabat industri di mana pun berada di Kabupaten Garut, saat ini kami sedang berada di IKM Endog Lewo di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut, yang belum lama ini Endog Lewo telah mencatatkan sejarah sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar, Ridwan Effendi.
Ia mengatakan, penetapan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kekayaan kuliner khas Garut yang memiliki sejarah panjang sejak tahun 1960-an.
“Endog Lewo ini tentu sudah sangat familiar khususnya bagi masyarakat Kabupaten Garut, dan tentu saja warga-warga di Jawa Barat,” imbuhnya.
Ridwan mengungkapkan, produk ini kini tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti original, pedas balado, serta daun jeruk. Pemasarannya pun telah meluas ke berbagai daerah di Jawa Barat, bahkan hingga ke negara tetangga.
“Kami berharap dengan penetapan ini, produksi IKM Endog Lewo semakin berkembang dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar serta Kabupaten Garut secara keseluruhan,” pungkas Ridwan. (MIM/Diskominfo Garut)