Kadin KBB Fokus Kembangkan UMKM dan Koperasi Setahun ke Depan

Bagikan tulisan

JAYAGIRIMEDIAWISATA.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung Barat, terus melakukan koordinasi dan penguatan fungsi lembaga setelah ditetapkannya kepengurusan Kadin KBB periode 2024 – 2029.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kadin KBB, H.Syamsul Maarif didampingi investor dari Dubai, pada acara buka puasa bersama, di Kantor Kadin KBB Jalan Pasirhalang, Cisarua, Rabu (12/03).

”Buka puasa bersama ini lebih kepada penguatan konsolidasi dan koordinasi antar pengurus Kamar dagang dan Industri KBB yang terdiri dari 10 bidang. Dalam koordinasi ini kami fokuskan pada program yang berdampak pada usaha terutama UMKM,” kata H. Syamsul.

Ia lebih jauh mengatakan bahwa penguatan skala prioritas UKM yang didukung koperasi akan menjadi fokus utama kinerja Kadin KBB.

”Terutama meningkatkan daya saing produk lokal kita. Saya baru-baru ini berkeliling ke beberapa negara ternyata produk-produk lokal kita banyak dibutuhkan di negara-negara tersebut,” jelas H. Syamsul.

Hanya saja, kata Syamsul, banyak yang harus diperbaiki dari manajemen UMKM di KBB seperti regulasi, manajemen, SDM dan marketing. Utamanya untuk marketing adalah packaging atau pengemasan produk yang harus lebih profesional dan memiliki nilai jual.

”Malam hari ini kita jadikan dialog yang lebih memfokuskan lagi ke usaha kecil dan menengah, UMKM. Ini merupakan program strategis kita yang satu tahun ke depan ini, kami akan berfokus pada UMKM,” ungkap H. Syamsul.

Ia juga mengungkapkan, sebagai langkah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), pihaknya akan mendata perusahaan UMKM yang memiliki karyawan jelang masa pensiun. Data tu akan dipergunakan untuk menyiapkan SDM yang berkualitas untuk menggantikan karyawan UMKM yang sudah memasuki purna tugas.

”Bidang Diklat nanti akan menyiapkan pelatihan untuk para calon karyawan tersebut. Ini fokus kita setahun kedepan. Saya tekankan kembali ada dua bidang yaitu UMKM dan perindustrian,” ungkap H. Syamsul.

Pada kesempatan tersebut syamsul juga mengatakan bahwa ia akan melakukan pantauan khusus pada SDM yang memiliki potensi menonjol terutama di bidang pertanian dan peternakan sebagai core utama sentra industri di KBB.

Ia juga akan memantau potensi industri dan UMKM yang memiliki kans untuk bisa dikembangkan produknya.

”Kita akan mengunggulkan produk kuliner, makanan. Karena saya lihat ini punya potensi untuk ekspor,” jelas Syamsul.

Pada buka puasa bersama tersebut, Kadin KBB juga kedatangan tamu dari Dubai, Muhammad Jamil, yang bertujuan untuk penjajakan mencari investor ke Dubai. Namun Syamsul mengaku bahwa saat ini ia justru mengundang teman tamunya dari Dubai itu untuk bisa berinvestasi di bandung Barat.

”Tujuannya sebenarnya mencari investor untuk perusahaannya di Dubai, namun coba kita balik agar teman-temannya bisa berinvestasi di Bandung Barat,” kata H. Syamsul.

Selain Dubai Syamsul melihat pengusaha kuliner Malaysia banyak mendapatkan produk dari Indonesia. Oleh karena itu, ia akan mendorong para pengusaha Malaysia agar bisa pula membidik produk makanan dari Bandung Barat. (*)